Rabu, 21 November 2012

MENUJU BANGKU KULIAH

Satu tahun sudah saya lulus dari SMK, selama setahun ini saya habiskan untuk bekerja mencari kesibukan sebelum masuk ke dunia perkuliahan, saya telat masuk ke universitas karena belum mempunyai kelengkapan untuk masuk dan harus menunda keinginan untuk masuk ke dunia perkuliahan. Dalam setahun ini saya sudah bekerja dan mengumpulkan uang, melengkapi semua persyaratan, dan saya siap untuk masuk ditahun ini. Tapi saya bekerja dari pagi hingga sore, maka saya terpaksa harus memilih kuliah reguler sore. Tidak mengapa karena itupun merupakan kesempatan yang baik saya masih tetap bisa bekerja sambil kuliah.
Untuk kali ini semua hal tidak lagi seperti dulu, jika dulu segala kebutuhan untuk pendidikan orangtua yang mengurusi dari kelengkapan persyaratan hingga uang bayarannya, sekarang tidak lagi semua harus sudah bisa saya tangani. Dari mulai mendaftarkan diri, saya berangkat sendiri, kemudian mengikuti tes ujian sayapun harus pergi sendiri karena tidak ada satu temanpun yang masuk ke universitas yang sama dengan saya karena mereka sudah masuk sejak setahun yang lalu, saya yang telat setahun terpaksa harus belajar melakukan semuanya seorang diri. Saya tidak memungkiri memilih universitas indraprasta (unindra) karena berbagai timbangan dari biaya hingga tempat yang strategis, untuk biaya kita tidak harus memaksakan mengeluarkan biaya yang banyak untuk bisa masuk ke dunia kuliah, kampus unindra juga tidak memakan waktu yang banyak dari rumah saya. Jadi memilih unindra adalah hal yang tepat.
Saya melihat jam didinding kantor, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, saya harus segera menuju kampus unindra untuk mengikuti ujian tes masuk ke unindra. Saya meminta izin dari kantor untuk bisa pulang lebih awal setelah mendapat izin saya langsung berangkat ke kampus unindra. Dengan sedikit terburu-buru akhirnya saya sampai juga di kampus! Pertama kali sampai saya sudah menyaksikan banyak orang yang sedang berkumpul, mungkin mereka juga adalah calon mahasiswa juga yang akan mengikuti tes hari ini. Saya segera memarkir motor dan mencari ruangan tempat tes, saya kira saya sudah telat masuk ke ruang tes ternyata ruangan ini belum terlalu ramai, dan masih harus menunggu pengawas untuk kelas ini. Dalam diri memang ada sedikit rasa grogi, saya selalu merasa gugup setiap mendengar kata tes, karena itu adalah tempat dimana kita akan menentukan hasil, hasil nilai dan juga hasil yang menentukan diri kita. Sempat juga terbersit perasaan jika saya tidak diterima di unindra maka saya akan meneruskan bekerja saja dan akan mengulang lagi ditahun depan karena didalam pikiran saya tidak lagi ada universitas cadangan selain unindra, jadi saya akan tetap menunggu sampai bisa masuk disini.
Setelah sekitar tiga puluh menit saya didalam kelas akhirnya pengawasnya datang juga, berbicara tidak terlalu banyak, hanya sekedar tentang tatacara mengerjakan soalnya lalu segera membagikan soal kepada para peserta ujian. Saya memulai membuka soal dengan bismillah, semoga soal ujian tidak terlalu sulit agar saya bisa mengerjakannya. Saya membolak-balik soal dan melihat-lihat isi soalnya, ternyata soal ini berisi 15 soal matematika, 35 soal bahasa indonesia, 50 soal bahasa inggris kami harus menyelesaikannya dalam waktu 2 jam mulai dari sekarang pukul 13.00. Soal matematika sedikit menyulitkan, saya memang lemah untuk hal berhitung apalagi sudah setahun tidak menemukan soal-soal seperti ini. Terkahir kali tahun lalu saat akan menghadapi ujian nasional saya mendapatkan soal yang sama dan kini saya sudah lupa bagaimana cara menyelesaikannya. Saya sudah berhasil melewati 15 soal awal dengan waktu yang sangat lama, lalu saya masuk ke soal bahasa indonesia ini tidak terlalu sulit namun butuh ketelitian, hanya butuh waktu sebentar saya berhasil menyelesaikannya waktu yang tersisa tinggal kurang lebih 40 menit saya harus menemukan 50 jawaban lagi untuk bahasa inggris, untuk bidang ini saya juga tidak menguasainya jadilah saya hanya menebak-nebak saja jawaban. Saat waktu tersisa sepuluh menit didalam kelas hanya saya dan beberapa teman, calon mahasiswa yang lainnya sudah selesai mengerjakan, fokus saya pun hilang dan untuk beberapa soal yang tersisa saya selesaikan dengan asal saja karena sudah tidak ada gunanya lagi karena fokus sudah tidak ada. Akhirnya saya selesai juga, setelah itu saya langsung keluar kelas dan segera untuk pulang.
Sesampainya dirumah saya langsung terpikir kembali tentang tes tadi, semoga saja hasilnya nanti memuaskan. Seminggu yang akan datang baru pengumumannya bisa diterima oleh semua calon mahasiswa. Saya sudah menyiapkan rencana cadangan jika saja nantinya saya gagal masuk ke unindra, tapi sudahlah saya akan mulai meyakinkan diri jika saya pasti bisa diterima di unindra, lihat saja seminggu yang akan datang.
Saya kembali menjalankan aktivitas seperti biasa untuk menunggu pengumuman, bekerja seperti biasa, dan melakukan segalanya seperti biasa hanya saja ada sesuatu yang belum tuntas didalam perasaan karena belum mendapatkan hasil dari tes tapi itu adalah bagian menyenangkannya. Karena adanya bagian itu jadi ada rasa yang ingin terus membuat semangat agar tetap berusaha.
Hari ini saya akan melihat hasilnya, saya tidak perlu jauh pergi ke kampus karena dari website unindra saya sudah membaca jika pengumuman hasil tes juga bisa dilihat dari website unindra, saya membuka pengumuman penerimaan mahasiswa S1 unindra diwebsite, saya mencari bidang tehnik informatika, tapi sayangnya belum bisa dilihat saya mencoba untuk melihat bidang yang lain ternyata bisa. Kenapa tehnik informatika tidak bisa dilihat secara online, sudahlah nanti sore saya akan mencoba lagi mungkin hasilnya belum di masukkan kedalam website. Sore harinya saya mencoba lagi hasilnya masih sama, mungkin besok saya harus ke kampus langsung untuk melihat hasil tesnya.
Pagi hari ini serasa sangat berbeda karena saya berencana untuk pergi ke kampus melihat hasil tes apakah saya lulus tes atau tidak, apakah saya diterima atau tidak. Tapi satu hal yang pasti yang saya harapkan adalah saya lulus dan diterima agar segera mendapatkan kepastian dan ketenangan tidak lagi terpikirkan tentang kuliah lagi, tapi langsung bisa mengikuti kegiatan perkuliahan. Setelah mandi dan rapi dengan pakaian saya sengaja hari ini izin dari kantor untuk melihat hasil tes. Tapi sebelum berangkat saya kembali mencoba melihat secara online dari website unindra, saya membuka jurusan tehnik informatika, sudah bisa syukurlah! Saya lihat satu persatu nama sudah nomor urut ke 600 saya belum menemukan nama saya, saya terus melihat lagi hingga 700 tapi belum juga ada nama saya, sampai akhirnya saya mendapati nama saya ada di urutan 824, hati terasa sangat lega, semuanya menjadi ploongg! Tenang dan menyenangkan tidak lagi ada beban. Alhamdulillah akhirnya saya bisa juga menikmati kebahagiaan ini, setelah setahun tertunda akhirnya saya bisa juga masuk ke dunia perkuliahan. Buat saya pendidikan adalah hal yang utama jadi diterima ditempat ini adalah hal yang sangat penting karena cara pandang kita dan kehidupan kita akan lebih baik jika kita lebih terdidik jadi semua ini sangat berarti.
Hari baru ini juga berbeda saya menjadi lebih bersemangat lagi, lebih lagi dan lebih lagi, saya akan ke kampus untuk melanjutkan langkah selanjutnya untuk bisa menjadi mahasiswa di unindra saya harus melunasi administrasi yang sudah ada, saya berangkat ke kampus untuk melunasinya. Sesampainya dikampus saya menemukan banyak sekali orang berkumpul disini, saya coba bertanya kepada mereka. Oh! Ternyata mereka adalah calon mahasiswa gelombang kedua yang sedang mengantri kartu untuk bisa ikut ujian. Untunglah saya sudah selesai melalui tahap ini, saya harus melalui banyaknya orang, didalam kepadatan ini saya berhasil lulus dan langsung coba bertanya pada karyawan yang saya temui tentang administrasi, setelah itu dia balik bertanya saya mengambil jurusan apa? Saya sebutkan tehnik informatika, dan dia hanya menjawab “lihat pengumuman dipintu ya mas!” saya langsung menuju pintu yang dimaksud ditengah kepadatan para calon mahasiswa saya membaca pengumuman, ternyata untuk pembayaran bagi calon mahasiswa yang sudah lulus di atur waktunya tidak sembarangan, untuk jurusan tehnik informatika akan mendapatkan gilirannya sendiri. Saya harus menunggu beberapa hari lagi untuk bisa membayar administrasi. Mungkin ini sebagai langkah agar tidak terjadi kepadatan disaat pembayaran. Ya sudahlah! Saya kembali pulang dan menunggu lagi!
Karena suatu masalah saya harus keluar dari tempat kerja, saya harus berhenti! Saya tidak ambil pusing, mungkin diwaktu yang lain saya akan kembali bekerja. Sementara saya akan fokus untuk pendidikan dahulu, mungkin dengan belajar yang lebih baik lagi saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik nantinya. Hari ini saya harus kembali ke kampus untuk menyelesaikan masalah administrasi. Sesampainya dikampus saya sudah mendapatkan antrian yang cukup panjang, saya langsung mengambil nomor antrian dan mencari tempat untuk menunggu, disaat saya berjalan ada seseorang yang menyapa
woy ngapain lo?” oh! Ternyata teman SMK dulu, saya menyambut dia dengan tawa karena kami selalu seperti ini jika sudah berkumpul selalu banyak candaan yang keluar. Dia memang sudah lebih dulu masuk ke unindra. Kebetulanlah saya masih harus menunggu antrian yang cukup panjang, teman saya juga mengajak untuk mencari warung untuk sekedar minum es teh manis yang dibumbui dengan bincang-bincang. Teman saya ini sekarang sudah semester 3, kami yang dulu satu angkatan, sekarang saya harus mengakui jika dia adalah senior saya. Dia masuk di reguler pagi dengan jurusan yang sama, saya banyak bertanya tentang jurusan ini. Sekitar tiga puluh menit kita bertukar cerita setahun ini tentang berbagai macam kegiatan yang kami lalui, saya melihat dia sangat menikmati dunianya di tempat ini, saya langsung kembali ke tempat pembayaran. Saya datang tepat waktu saya hanya tinggal menunggu dua nomor lagi saja setelah itu mendapat giliran, dan giliran saya tiba.
Keluar dari kampus saya merasakan lega selanjutnya, sekarang tinggal menunggu waktu kuliah tiba, semua persyaratan sudah selesai. Saya melajukan sepeda motor dengan kecepatan yang biasa saja sambil menikmati jalan jakarta siang hari. Ini jakarta dengan kemacetannya dengan kepadatannya dengan segala hal negatifnya ada disini tapi juga banyak hal positif yang ada disini, jakarta kota yang seimbang baik-buruknya. Tanpa jakarta perputaran ekonomi indonesia akan sulit berjalan jadi masih ada hal yang harus kita syukuri dari sembrawutnya jakarta. Jakarta berantakan juga karena kita, jadi jakarta juga bisa menjadi rapi juga karena kita, nah! Mari mulai dari diri sendiri untuk merapikan jakarta. Jika saja semua orang sadar akan kesalahan kecil dari mereka yang membuat jakarta berantakan! Contohnya saja yang baru saya lihat seorang pengendara motor menerobos lampu merah yang sudah jelas hal yang yang bisa merugikan, jika saja terjadi tabrakan maka dia akan menciptakan kemacetan. Orang-orang dengan tanpa beban dipinggir jalan saya lihat membuang sampah pada got-got dan saluran air dengan sembarangan bagaimana jakarta tidak banjir jika mereka saja cuek akan kebersihan saluran airnya dan menjadikan saluran air sebagai tempat sampah ini yang menyebabkan saluran air tersumbat dan tidak lancar maka wajarlah jika jakarta akhirnya terkena bencana banjir. Setelah bencana banjir terjadi maka warga akan menuntut pemerintah karena kurangnya perhatian pemerintah pada saluran air yang buruk di ibu kota padahal jika dikembalikan lagi bukan salah seorang gubernur karena dia tidak membuang sampah sembarangan pada saluran air. Bukankah warga sendiri yang tidak merawat lingkungannya, jika sadar kenapa harus menyalahkan pemerintahan. Sudahlah! Kenapa saya harus memikirkan jakarta penat ini.
Jadwal kuliah akan berlangsung usai bulan ramadhan, sekarang saya sudah menjalani tiga minggu berpuasa dibulan suci ini. Sebelum memasuki dunia kuliah saya berniat untuk berlibur terlebih dahulu, besok saya akan berangkat ke bali bersama beberapa teman, saya akan berlibur ke bali untuk beberapa hari dan setelah itu akan dilanjutkan ke lombok ke kampung halaman teman saya ini. Saya yang belum pernah pergi ke bali sangat menginginkan berangkat kesana karena selama ini saya hanya bisa menyaksikan bali dari koran dan televisi saja, secara langsung saya belum pernah kali ini saya mendapatkan sebuah kesempatan yang tidak akan saya lewatkan. Liburan saya kali ini akan lebih hemat karena saya tidak perlu memikirkan tentang biaya penginapan dan makan karena nantinya saya akan menumpang dirumah teman, yang perlu saya keluarkan hanya ongkos pulang-perginya saja.
Pukul 05.00 saya sudah tiba di bandara, untuk sampai bandara kami butuh waktu satu setengah jam. Pesawat kami akan berangkat pukul 06.25, sambil menunggu saya dan teman-teman mencari mushola untuk shalat subuh.
Kami sudah sampai dibali, akhirnya saya bisa juga menginjakkan kaki dibali, saya akan menuju ke monang-maning, rumah paman teman saya ini. Setelah tiba kami langsung beristirahat saya langsung merebahkan tubuh dicuaca panasnya bali, belum lagi kami masih harus menahan haus dan laparnya berpuasa. Sudah dua hari kami berada di sini, menggunakan motor sang pemilik rumah saya dan teman baru bisa sampai di pantai sanur dan kuta, sayang sekali waktu kami berada disini sudah habis karena kami harus melanjutkan perjalanan ke karang asem sebuah wilayah dekat pelabuhan padang bai, pelabuhan yang akan kami gunakan untuk menyeberang ke pelabuhan lembar di lombok. Masih banyak tempat wisata dibali yang belum kami kunjungi tapi karena waktu kami sempit dengan terpaksa kami berangkat ke karangasem. Di karangasem kami menginap dirumah kakek teman, ternyata diseberang perkampungan ujung pesisi ini terdapat sebuah taman peninggalan kerajaan karangasem, saya dan teman menyempatkandiri mengunjungi taman dengan arsitektur yang beragam, menurut sejarah arsitektur taman ini dibuat oleh orang belanda, dan cina. Jadi jelas tampak beragam corak bangunan ditaman yang dulu menjadi tempat menerima tamu raja karangasem ini. Kita bisa menemui gaya eropa pada beberapa bangunan, kita juga akan menemui beberapa corak bangunan cina contohnya ruang persegi delapan, dan yang sangat jelas adalah banyak ukiran khas masyarakat bali kuno terdapat pada dinding-dinding bangunan. Jadi taman ini memiliki seni arsitektur bangunan yang luar biasa.
Hari ini saya sudah berada di pelabuhan padang bai hanya butuh uang 35 ribu untuk bisa menyeberang ke lembar, lombok. Saya menemui banyak bule yang mungkin berhemat menggunakan kapal biasa untuk menyeberang dibandingkan dengan naik boat yang harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Karena ini sedang arus mudik, kapal jadi sangat ramai dan dipadati oleh banyak warga yang ingin pulang kampung ke lombok. Banyak penumpang terpaksa duduk dilantai kapal karena sudah kehabisan tempat duduk, termasuk saya tapi semua rasa penat hilang saat kapal mulai berjalan kita bisa menyaksikan indah lautan yang luas. Kami membutuhkan waktu kurang lebih sekitar tiga jam untuk sampai ke lembar, sesampainya dilembar kami sudah ada yang jemput, kerabat sang teman. Saya akan menginap di mataram, rumah teman.
Seminggu berada dilombok saya tidak menyesal karena selama seminggu ini saya pergi ke banyak tempat wisata yang sering saya baca di berbagai media, misalnya saja tempat syuting sebuah film yang dibintangi rhoma irama di tanjung An, selain itu saya juga sudah ke pantai kuta-nya lombok, lalu ke gili trawangannya yang 80% adalah bule yang senang berjemur, ke teluk nare, lalu air terjun sindang gila di gunung rinjani, pusuk sebuah wilayah dimana monyet bisa hidup bebas dikeramaian manusia dan banyak tempat lainnya. Banyak hal baru yang saya lakukan disini misalnya mencari cacing di pasir pantai, mancing ikan seharian dilaut, berjalan dan berdempetan dimobil pick up dengan orang-orang sekitar ke hutan untuk mencari burung, mencoba berbagai makanan khas lombok ada poteng yang merupakan tape yang dimakan dengan ketan putih, ada juga pelecing, kangkung lombok yang tidak bisa kita temui makanan yang sama didaerah lainnya, dan banyak lagi.
Selama seminggu di bali dan seminggu dilombok adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, jika disuruh kembali maka dengan senang hati saya akan kembali lagi kesana karena masih banyak tempat yang belum sempat saya kunjungi. Jadi tidak salah jika banyak media yang memuji keindahan alam lombok dan bali, karena semua itu bukan hal bohong tapi kenyataan yang jelas. Di lain waktu saya berharap bisa menuju ke tempat indah lainnya yang merupakan surga bawah laut nomor satu dunia yaitu raja ampat, papua semoga cita-cita dan harapan saya ini tercapai!!
Satu hal terpenting adalah setiap keinginan jika diusahakan dengan sungguh-sungguh maka kita tidak akan sulit untuk mencapainya, karena tuhan lebih tahu setiap isi hati dan tekad kita!!

Tidak ada komentar: