Jumat, 23 September 2011

Jalan-jalan ke COASTARINA

Coastarina adalah wisata di Pesisir pantai Batam yang diresmikan tahun 2009, di coastarina kita bisa melakukan berbagai olahraga air misalnya berenang, naik banana boat, selain olahraga air kita juga bisa bermain bianglala yang letaknya diatas air, saat berada diatasnya kita bisa menatap tulisan COASTARINA terpampang besar sehingga dari jarak jauhpun kita bisa melihat tulisan tersebut. Dari coastarina kita juga bisa menikmati matahari tenggelam sangat menyenangkan, selain itu untuk masalah makanan disini kita tak perlu takut karena dipinggir pantai sudah ada tempat-tempat yang menyajikan berbagai makanan laut. 

Ketika tiba dipintu masuk dengan berjalan kaki menuju kedalam maka kita akan disambut oleh banyak patung-patung hewan di sepanjang jalan menuju ke pantai, selain patung-patung hewan yang menarik itu ada juga huruf-huruf besar yang disuguhkan ditempat ini, huruf-huruf itu bahkan muat untuk tempat istirahat kita ketika lelah. Semakin kedalam kita akan menemukan semakin banyak hal menarik, tempat ini sepertinya didesain agar beda dari tempat wisata lainnya agar menjadi unik dan dikunjungi oleh banyak wisatawan.  Semakin dalam kita akan menemukan sebuah panggung besar, dipanggung besar coastarina juga merupakan tempat yang menjadi andalan untuk berbagai macam acara yang diadakan oleh pengurus tempat wisata ini misalnya saja konser musik, dan acara lainnya. Disinilah mungkin tempat intinya karena dekat dengan panggung terdapat bianglala yang cukup besar dibangun diatas air jadi terlihat seperti kincir angin pembangkit tenaga listrik. Seandainya kita berada di ujung atas biang lala maka kita bisa menikmati pemandangan laut yang luar biasa. Jadi jika tiba dibatam cobalah untuk singgah ke COASTARINA.

My Village (Sungai Guntung)







Berpikir untuk kembali berpijak ditanah guntung adalah sebuah hal yang mustahil yang kembali menjadi kenyataan. Guntung merupakan sebuah kecamatan di Kab. indra Giri Hilir yang terdiri dari mayoritas masyarakat melayu, lalu bugis, china, jawa, dan lain-lain. Biaya hidup di guntung sementara ini sangat mahal karena seluruh distribusi ke guntung melalui jalur laut yang sedikit lamban jadi pasokan barang-barang ke guntung adakala sangat minim dan membuat semua orang harus hemat. Guntung wilayah yang berada tepat dipinggir laut dengan satu pelabuhan besar yang diberi nama HK dan banyak pelabuhan kecil untuk menuju pulau-pulau sekitar, antara sambu penghasil santan kelapa dengan pabriknya yang terkenal besar karena mengekspor hasilnya hingga ke singapura. ada pulau burung, dan banyak lagi pulau sekitar. Untuk kehidupan di guntung masyarakat terkadang lebih memilih membangun rumah panggung bukan karena alasan tidak mampu membeli bahan beton namun lebih karena alasan alamnya, tanah gambut diguntung membuat masyarakat sulit untuk membangun rumah beton, karena tanah ini jika digali jarak satu meter dia akan muncul air dari galian itu dan tanah ini jika lembut jika kita letakkan beban yang berat diatasnya maka tanah ini akan jeblos ke dalam. Lalu masyarakat sekitar juga rata-rata mengandalkan air hujan untuk meminum dan mencuci sedangkan untuk mandi mereka menggunakan air perigi yaitu air tanah yang berwarna kecoklatan seperti warna air teh, air perigi ini mudah didapatkan mereka hanya menggali tanah sedalam dua meter air ini akan langsung terlihat dan bisa digunakan.



Selain itu guntung saat ini baru memiliki satu rumah sakit yang menjadi andalan mereka dengan sebuah ambulance untuk mengangkut jenazah, untuk transportasi sementara ini masyarakat guntung menggunakan kendaraan bermotor karena mobil tidak memungkinkan untuk beroperasi diguntung karena alasan infrastrukturnya. Untuk wisata guntung memiliki tempat wisata kolam, kolam merupakan tempat wisata yang terdiri dari tujuh kobangan air yang luasnya kira-kira 15x20 meter, wisata ini akan sering dikunjungi disaat sore hari atau akhir pekan disaat mereka libur kerja atau sekolah. Yang menarik dari kolam adalah karena sebelum wiasata ini bisa digunakan untuk tempat reakreasi kolam merupakan tempat hidup buaya, karena masyarakat resah dan takut akan terjadi hal-hal yang dapat menganggu kehidupan mereka akhir mereka membunuh buaya-buaya itu lalu menguburkannya didekat salah-satu kolam, dan kuburan buaya itu menjadi hal menarik untuk dikunjungi. Tapi ada sedikit masalah, untuk mencapai wisata kolam ini kita harus melalui jalan yang cukup jauh dengan keadaan jalan yang tidak layak untuk dilalui. 

Orang guntung akan bilang "bukan orang guntung jika belum mencapai kolam" itulah yang membuat orang yang datang ke guntung menuju kolam.

Kamis, 22 September 2011

JALAN-JALAN KE JEMBATAN BARELANG

Inilah Barelang jembatan yang menghubungkan beberapa pulau yang berawal dari Batam dengan pulau disekitarnya. Nama Barelang didapat dari singkatan dari ketiga pulau yang saling terhubung yaitu BA-tam, RE-mpang, ga-LANG. Namun pulau-pulau yang terhubung tak hanya ketiga pulau ini saja, diantaranya dari pulau Batam-Tonton-Nipah- Rempang- Galang- Galang Baru. Ada satu hal lagi yang menarik dari jembatan ini adalah walaupun namanya Barelang namun setiap jembatan yang terhubung kesetiap pulau mempunyai nama masing-masing, dan ini dia keenam nama jembatan itu jembatan pertama bernama tengku Fisabillilah, yang kedua Nara Singa, Ketiga Raja Ali Haji, kemudian Sultan Zainal Abidin, selanjutnyaTuanku Tambusar, dan yang terakhir Raja Kecik. Bukan hanya sejarah Barelang yang menarik, Suasana laut dengan angin yang sepoi-sepoi tak kalah menarik coba anda rasakan dari jembatan ini disore hari. Jika sore telah datang maka jembatan ini akan menjadi tempat berkumpul orang-orang disekitar Barelang, Mereka datang kemari hanya sekedar duduk berdua dengan kekasihnya atau menghabiskan senja dengan menatap pemandangan indah dari jembatan ini, bagi para turis ini juga tempat wisata menarik untuk mereka. Karena bila ke Batam tak ke Barelang sama saja belum berkunjung ke Batam begitulah masyarakat sekitar katakan. Jadi ketika tiba dibatam jangan buang waktu untuk mengunjungi barelang. 

Dari jembatan ini kita bisa melihat pemandangan yang cukup memanjakan mata kita bisa melihat beberapa pulau yang tampak seperti dalam lukisan tapi kali ini kita melihatnya sebagai lukisan yang nyata, ditempat ini juga banyak terdapat para pedagang yang mengais rejeki dari para pengunjung, Jembatan ini luar biasa karena dia terhubung dengan beberapa pulau, itulah keistimewaannya dari jembatan-jembatan lainnya. Tidak sulit untuk menemukan jembatan ini semua orang di batam tahu jalan menuju ke tempat ini, dan angkutan yang menuju ke jembatan ini juga banyak, anda bisa menggunakan angkot bisa, atau mau yang lebih nyaman menggunakan taksi, atau jika ingin melihat pemandangan sekitar dan menikmati hembusan angin bisa juga menggunakan ojek dari simpang barelang tarifnya mungkin paling mahal hanya Rp 10.000,-.Jadi tertarikkah anda langsung melihat jembatan ini.