Rabu, 05 Desember 2012

GOONERS (SELALU ARSENAL SAMPAI MATI)

Musim ini adalah musim yang pantas membuat kita menjadi pesimis, kita para gooners tampak sangat kecewa untuk musim ini. Bagaimana tidak dalam beberapa laga terakhir kita selalu menuai hasil yang mengecewakan, kalah dari swansea dan olympiakos adalah dua hasil mengewakan yang terakhir kita lihat. Ada beberapa yang mengharapkan wenger turun namun sebagai gooners sejati kita seharusnya tidak mengharapkan hal itu, kita harus tetap bangga memiliki arsene wenger karena dia begitu banyak bintang sepak bola bertebar didunia, karena dia begitu banyak pemain muda yang menjadi bintang, lihat disetiap klub besar eropa selalu ada pemain-pemain hasil polesannya, bahkan pemimpin klasemen liga premier, manchaster united saja menaruh harapan pada pundak Van persie yang jelas adalah alumni arsenal, tengok lagi pada manchester city mereka disokong oleh tenaga-tenaga yang wenger didik nasri, clichy, kolo toure, diseberang sana misalnya barcelona hendry dan hleb pernah singgah, kini ada song dan fabregas, real socieded ada satu pemain arsenal yang terus memberikan kemenang untuk mereka yaitu carlos vela, disebelah yang lain ada flamini dan sanderoos pun sempat berada disini, maka kita harus bangga pada wenger.

Sayangnya para bintang kita tidak sabar untuk membentuk tim terbaik dunia, seandainya mereka sabar maka kita akan mendapatkan tim terhebat didunia. Lihatlah arsenal yang sabar pada 2003-2004 kita mampu menjadi unbeaten selama 49 laga dan menjadi juara. Kita bisa saja mengulanginya andai para bintang lebih bersabar, coba bayangkan bila saja tim kita masih dihiasi oleh clichy, toure, nasri, fabregas, van persie, ditambah dengan bintang-bintang yang baru hadir saat ini seperti arteta, cazorla, podolski, walcot, whilshere, maka kita akan menjadi tim yang sempurna. Ini hanya sebuah pengandaian. Karena kita dalam kehidupan nyata maka kita harus tetap berjalan kedepan apapun yang terjadi, kita harus tetap mendukung arsenal yang sedang berusaha untuk bangkit. Kita harus yakin arsenal mampu menunjukkan kekuatan terbaiknya, kita tidak boleh menyerah karena kita adalah 'gooners' yang akan selalu mencintai arsenal. Kalah atau menang kita tetap harus menyimpan arsenal dihati kita sebagai tim terbaik, sebagai young gun yang tidak akan pernah mati untuk membentuk bintang-bintang muda yang orang besar disepak bola international.

Jangan pernah kita tengok kesalahan tim kita coba kita tengok hal positif yang sudah banyak dibuat oleh tim kebanggaan kita yang tidak dimiliki oleh tim lain. Kita adalah tim yang memiliki keuangan yang paling stabil yang tidak akan terkena aturan financial dari UEFA, kita adalah klub besar yang paling aman. Berbeda dengan klub lain yang harus membenahi diri dengan utang yang bertumpuk agar terhindar dari aturan financial yang akan diberlakukan. Kita para gooners juga harus bangga karena tim kita adalah satu-satunya tim yang memiliki piala emas dari FA sebagai penghargaan atas keberhasilan menjuarai liga premier inggris tanpa terkalahkan selama 38 laga, prestasi ini adalah prestasi yang akan sulit dilangkahi oleh tim manapun, karena premier league adalah kompetisi yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Inilah para pemain sabar kita pada kala itu lehman, lauren, campbel, toure, cole, ljungberg,  viera, gilberto, pires, bergkamp, dan sang maestro sejati henry. Prestasi ini adalah prestasi yang tidak dimiliki tim manapun ditanah inggris kita harus bangga akan hal itu.

Tidak ada salahnya kita sebagai gooners harus kembali membangun asa, dan optimisme untuk kebangkitan arsenal dan terus mendukung tim kita dan membuat para pemain nyaman saat berada di tim kita agar mereka merasa tenang tanpa beban berlebihan sehingga mereka bisa bekerja dengan sekuat tenaga mereka dan membawa tim kita kembali berjaya. Bila mereka sudah cinta dan betah di arsenal maka apapun akan mereka perjuangankan untuk apa yang mereka harapkan! Keinginan kita dan mereka sama hanya saja waktu belum memberikan celah maka dari itu kita harus berjalan bersama untuk menggapainya. Gooners sejati (selalu arsenal sampai mati)

INDONESIA (SUPORTER ITU SELALU ADA)

Sebagian dari kita kecewa ketika kiper endra prasetya mendapatkan kartu merah dan laos berhasil mencetak gol dilaga perdana Timnas di AFF, indonesia kalah 0-1. Namun sebagian ini kembali membuka harapan ketika Maitimo menyamakan kedudukan. Dalam hati setiap yang menyaksikan pertandingan "ini adalah keputusan yang tepat telah menaturalisasi maitimo karena dia bisa memberikan bantuan yang cukup untuk Timnas" namun semua kembali pupus ketika pemain laos kembali menjebol gawang indonesia. Tapi keronggongan kita kembali lega saat sepakan antik yang ditepis oleh kiper laos bisa diselesaikan dengan mudah oleh vendry mofu. Semua kembali bisa bernafas dengan tenang. Sebenarnya dihati kita semua sama berharap agar indonesia bisa berbicara dikancah international, karena berbagai kepentingan yang membisik kita dari berbagai media yang terus-menerus membuat kita bingung ingin percaya yang mana? seandainya kita berpikir cerdas jelas kita harus mendukung para pemain Timnas, bukan para petinggi yang sedang sibuk mengurusi hawa nafsu mereka. Pemain tidak pernah enggan untuk membela tanah tumpah darahnya, mereka hanya terhalang oleh uang yang menjadi tembok yang kokoh di negeri ini. 

Di laga kedua kita berjumpa dengan tim kuat singapura, sebagian dari kita sudah pesimis namun sebagian yang lain masih menyimpan kuat harapannya. Dan para penyimpan harapan begitu laga usai mereka bersorak seperti ketika mereka baru pertama kali merdeka. Karena seorang andik mampu membumbung tinggi dan memikul harapan mereka yang begitu berat dengan gol semata wayangnya. Kita semua begitu bangga sekalipun dihati mereka yang membenci Timnas pasti ada rasa bangga pada timnas yang berhasil menghilangkan kutukan tidak pernah menang dari singapura. Kini garuda seperti terbang sangat tinggi, kita tidak lagi takut jatuh. Kini kita menjadi juara grup. Satu kaki sudah kita letakkan melebihi tim lainnya. Sebenarnya para petinggi yang sedang bersaing dengan hawa nafsunya itupun ikut bangga namun mereka terhalang oleh gengsi yang menjadi penyanggah rasanya. 

Kini tibalah laga hidup mati untuk timnas kita, kita hanya perlu hasil seri pada laga 'el clasico melayu' begitulah seorang pembawa acara televisi mengatakannya saat kita akan menghadapi malaysia saudara muda yang kini begitu perkasa, saudara muda yang sudah jauh melangkahi kita dalam segala hal, termasuk sepak bola. Kita semua menyimpan harapan yang begitu besar pada timnas, pada garuda dengan wajah-wajah baru yang minim pengalaman. Sekalipun di tanah air kita sedang ada perseteruan berbagai kepentingan namun ketika para pemain sedang bertanding secara tidak langsung kita semua bersatu untuk mendukung mereka, kita semua bersatu untuk meneriakkan "INDONESIA". Ketika laga berjalan dalam diri kita tidak ada ragu bila indonesia bisa mengalah saudara mudanya. Bahkan setiap kita sudah memperkirakan berbagai macam skor kemenangan, bahkan imbangpun sudah kita perhitungkan dengan matang, dengan siapa kita akan berjumpa disemifinal nanti, kita sudah bisa memperkirakan. Kita berharap Indonesia bagai italia dipiala dunia 2006, disaat sepakbola dalam masalah mereka mampu juara dunia. Harapan yang sama kita pikulkan pada para pemain. Salahnya kita tidak memperhitungkan bila kalah bagaimana eksperesi kita terhadap para pemain?

Di saat laga usai dan kita kalah dari saudara muda yang notabene tidak dalam performa terbaiknya ditahun ini, karena pada berbagai ujicoba sebelum AFF dimulai mereka selalu kalah dan suporter mereka tidak menyimpan harapan yang itnggi dan tidak berharap banyak pada tim ini, benar saja apa yang diperkirakan para suporter malaysia pada laga awal mereka kalah dari singapura dengan skor mencolok 0-3 dan laga kedua mereka mampu menundukkan tim lemah laos yang sedang berusaha berbicara dikancah asia tenggara dengan skor 4-1, dan suporter mereka juga tidak berharap banyak pada laga terakhir menghadapi kita yang berhasil menundukkan singapura yang jelas mampu mengalahkan mereka. Tapi para pemain malaysia mampu menunjukkan kualitas sebagai tim yang tetap bersatu apapun yang terjadi, mereka mampu memberikan kepuasan pada suporter mereka disaat para suporter sedang loyo dan tidak berharap banyak dengan menundukkan indonesia 2-0 di rumah mereka sendiri. Itulah perbedaan suporter kita dan malaysia, kita terlalu tinggi menerbangkan garuda dan tidak pernah mempersiapkan diri jika suatu saat kita terjatuh, sedangkan suporter malaysia sadar bila sewaktu-waktu mungkin saja harimau diterkam singa, mungkin saja harimau tercakar garuda, mereka siap! akhirnya ketika menang mereka dibuat melayang oleh pemainnya. Malaysia akan merasa puas ketika mereka tiba diakhir, kita selalu puas ketika berada ditengah dan tidak pernah bisa mengakhiri. Kita menerbang garuda terlalu tinggi, hingga saat jatuh rasanya begitu sakit, bahkan sangat sakit!

Garuda kembali diterkam harimau hingga sayap-sayapnya jatuh dan kita sulit untuk terbang lagi, semua suporter kini bersatu, semua bersatu untuk menghujat, entah hujatan untuk petinggi! hujatan untuk pemain kita yang minim pengalaman! hujatan untuk malaysia yang menghina kita dengan lagu 'indonesia anjing-nya'! dan berbagai hujatan lainnya. Kita selalu mencari kambing hitam untuk kegagalan kita semua, kita selalu mencari-cari kesalahan orang lain untuk kegagalan kita bersama, kita selalu mencari kesalahan. Sebenarnya yang harus kita cari adalah solusi untuk pembenahan, solusi untuk sebuah perubahan, solusi untuk kebangkitan dan memperbaiki sayap-sayap yang rusak. Bukan menyalahkan! ingat bukan menyalahkan!

Saya kembali teringat pada sebuah tulisan pada blogdetik 'Bola itu bundar, Namun Lapangan Hijau tetaplah Rata' jelas ketika kita menang melawan singapura 'bola memang bundar' hasil itu bernilai keberuntungan. Namun kita menjumpai 'lapangan hijau tetaplah rata' sejak dulu hingga sekarang tidak pernah berubah. Kualitas pemain malaysia yang sudah terasah tidak bisa kita taklukan dengan sistem 'bola yang bundar' karena lapangan hijau mereka rata. Tapi satu hal yang harus kita sadari, bila kita berani mengatakan diri kita adalah suporter Tim garuda, maka kita sudah siap menerima apapun hasilnya. Karena suporter itu tidak hadir hanya untuk sebuah kemenangan, disaat kalah kita juga harus ada untuk kembali memupuk semangat para pemain yang kita cintai. Tidak penting dimana pemain kita berada kita semua tetap cinta Indonesia dengn para pemainnya yang luar bisa, kita semua cinta irfan, andik, bambang, firman, boas, okto, bustomi, gonzales, dan seluruh pemain yang menjadi keluarga besar sepakbola kita, tidak penting dimana mereka berada! karena mereka tetap membela yang satu yaitu 'INDONESIA'. Ingatlah suporter itu selalu ada disaat menang ataupun kalah! susah atau senang! sedih atau bahagia! Kita selalu ada untuk indonesia yang satu, untuk menerbang garuda menjadi lebih tinggi lagi.

Senin, 03 Desember 2012

KELAS DARING (ONLINE) BAHASA INDONESIA

       Dimata kuliah Bahasa Indonesia saya memiliki seorang dosen yang sangat kreative, mengapa saya katakan kreative? Karena hanya bapak Randi Ramliyana saja yang mau menyempatkan diri memikirkan tentang berbagai masalah mahasiswa. Mulai dari absen, pelajaran, dan cara belajar yang baik untuk mahasiswa. Karena itu bapak Randi tidak segan bereksperimen bagaimana belajar yang baik agar semua mahasiswa bisa mendapatkan nilai terbaiknya. Salah satu eksperimen bapak Randi yang sudah mulai berjalan adalah Kelas Daring atau kelas online Bahasa Indonesia.

     Kelas Daring diperuntukkan untuk Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI yang tidak hadir dikampus saat ada mata kuliah Bahasa Indonesia. Ketidakhadiran dikampus bisa diganti dengan hadir dikelas online yang sudah bapak Randi bentuk. Kelas daring ini diperuntukkan untuk mahasiswa teknik informatika, dengan adanya kelas daring ini juga cukup membantu meningkatkan pengetahuan mahasiswa teknik informatika. Jelas seorang mahasiswa teknik informatika harus menguasai bidang pada informatika salah satunya internet. Secara tidak langsung dengan ada kelas daring semua mahasiswa harus bisa menjalankan internet walaupun hanya dalam skala facebook namun perlahan bapak Randi juga mengembangkannya dengan memberikan tugas untuk membuat blog, tanpa kita sadari bapak Randi sudah memberikan double pelajaran untuk kita tidak hanya Mata Kuliah Bahasa Indonesia tapi juga untuk teknik informatika itu sendiri.

       Jadi, tidak ada salahnya kita mengucapkan terimakasih kepada bapak Randi Ramliyana. Dengan usahanya yang sudah mempermudah mahasiswa untuk semua masalah yang ada pada mahasiswa. Absen yang menjadi masalah Mahasiswa Unindra reguler sore yang sering terhambat karena masalah pekerjaan sudah bisa dicari jalan keluarnya, cara belajar juga sudah bisa dicari jalan keluarnya, kadang ada juga mahasiswa yang sulit menangkap pelajaran didalam kelas yang ramai, bisa mendapatkan pelajaran dikelas daring. 

      Dua manfaat yang nantinya akan didapat dari Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang diajarkan bapak Randi Ramliyana dengan cara mengajarnya, yang pertama adalah kita mampu menulis, menyelesaikan makalah, membuat tugas, dan nantinya skripsi dengan penulisan dan bahasa yang baik dan benar serta sesuai dengan syarat yang ada. Dan yang kedua adalah secara tidak langsung kita mendapatkan pengetahuan tambahan untuk informatika dengan membuat blog dan menulis didalamnya, secara otomatis kita akan terus mempelajari bagaimana sistem kerja blog yang kadang diantara kita tidak mengetahuinya. Jadi tidak ada salahnya kita mengucapkan terimakasih bapak Randi!