Selasa, 01 November 2016

Seorang Pengusik Ketenangan yang Kami Banggakan

Kami tidak membenci siapa kamu?
Tapi marah karena caramu berprilaku
Kami tidak kesal darimana kau berasal?
Tapi kami bergetar karena caramu berujar

Bangkai itu tidak pernah menghasilkan aroma kasturi
Mana ada pohon busuk berbuah wangi?
Bila dilubuk bersih, maka tidak mungkin kotoran bertebaran keluar
Bila dilubuk suci, pasti mengerti cara berkelakar

Kita bukan salah paham, hanya kamu gagal paham
Kami suka ketenangan, itulah mengapa lama kami hanya berdiam
Tapi kamu senangnya bermain genderang
Bila panggilan datang, pedang kami selalu siap berperang

Jangan bermain genderang bila tak paham fungsinya
Atau kamu paham tapi sengaja memulai, mengusik indonesia
Kamu masih bisa melihat matahari terbenam senja ini
Tapi akibat perang, kamu tidak mengerti sulitnya menanti terbitnya mentari pagi hari

Jangan mulai merusak ketenangan, rasa damai yang kami bangga sejak merdeka
Jangan usik, isu-isu demi mengelap kotoran yang kalian buang
Kepala manusia ada di hati, hati tidak pernah membantahnya
Bila harus, genderang telah berbunyi kami siap ke medan perang

Tidak ada komentar: