Rabu, 05 September 2012

FILM TENDANGAN DARI LANGIT


cinta itu dipilih, bukan memilih" dalam kisah ini begitulah yang harus dijalankan pada hidup wahyu. Sepak bola dan cinta tidak akan pernah terpisah karena mereka menyatu. Tapi bila ditanyakan lebih mencintai mana antara sepak bola dan wanita? maka wahyu memiliki jawaban. "cintaku hanya untuk indah dan sepak bola ada dalam jiwa ragaku."
Semua berawal dari nol. Seorang wahyu siswa SMA dari langitan, desa di kaki gunung bromo. Dia begitu menyukai sepak bola, hari-harinya dia habiskan untuk bermain sepak bola sampai akhirnya pak le hasan, pamannya melihat bakat wahyu dan mengajaknya untuk bergabung dan mengikuti pertandingan tim yang dia tangani. Wahyu setuju dan dia pun mulai bermain untuk tim pak le hasan, sejak hari itu wahyu langsung menjadi bintang desa dimana dia berhasil menjadi pemain yang mencetak gol dan memenangkan tim karang sari. Wahyu mendapatkan bayaran dari kerjanya itu. Sayang, ayah wahyu seorang yang sangat membenci sepak bola marah besar mengetahui wahyu bermain bola. Dia sangat membenci sepak bola karena sepak bola telah membuat dia bermimpi sangat tinggi dan menjatuhkan dia begitu dalam di sebuah kegagalan yang menimbulkan penyesalan selama hidupnya. Hal itulah yang membuat ayah wahyu melarang anaknya untuk tidak mengikuti jejaknya. Sepulangnya dari pertandingan wahyu mendapatkan amarah dari ayahnya. Sepatu bola wahyu-pun dibakar agar dia tidak lagi bisa bermain bola.
Tapi pak le hasan tidak menyerah untuk menyakinkan wahyu bahwa dia punya bakat hebat yang jika terus dikembangkan maka dia akan menjadi pesepakbola yang hebat. Akhirnya wahyu mendapatkan satu pertandingan lagi dimana ini adalah perubahan jika dia menang maka dia akan mendapatkan hadiah kuda dari pemilik tim karang sari, dan kuda itu mungkin saja bisa merubah pikiran ayahnya. Wahyupun mengikuti pertandingan itu, sayang wahyu datang telat pada pertandingan itu diapun disuruh menunggu tidak langsung dimasukkan ke dalam tim yang sedang bertanding, akhirnya satu pemain karang sari mengalami cedera mau tak mau wahyu dimasukkan juga. Garis hidup yang sangat beruntung lagi-lagi wahyu jadi bintang untuk karang sari dia memberikan kemenangan lagi untuk timnya. Wahyu mendaptak kuda yang dijanjikan, kuda itupun langsung dia berikan kepada ayahnya dan dia juga memberikan sarung dan songkok untuk ayahnya agar ayahnya yang sudah lama tidak menjadi imam shalat menjadi imamnya lagi. Ayah wahyu tampak terpanah hatinya oleh sifat anaknya itu. Dia yang sedang menggelorakan amarahnya karena wahyu kembali bermain bolapun luluh dan sejak hari itu wahyu berjanji pada ayahnya tidak akan bermain sepak bola lagi. Sejak saat itu ayahnya tampak selalu bahagia karena pekerjaan menjadi lebih mudah seorang penjual kopi dan mie menjadi seorang pengojek kuda di gunung bromo.
Sekarang kita masuk ke kisah cintanya wahyu, Indah adalah anak kepala sekolah dia cantik dan cerdas. Wahyu suka pada indah dan sudah mengungkapkannya, indahpun memiliki perasaan yang sama tapi sayang ayah indah tidak menyetujui hubungan mereka. Mereka mulai saling membutuhkan indah mulai sering datang ke pertandingan-pertandingannya wahyu. Indah akan ikut lomba bahasa inggris dimalang, dia meminta wahyu untuk datang. Wahyupun berjanji akan datang.
Diperjalanan mereka kemalang ada terjadi masalah kecil dua anak bule dikejar oleh beberapa anak lainnya. Wahyu menyelamatkan mereka dan dia pun mengantarkan anak-anak itu pulang kerumahnya. Ternyata anak-anak itu adalah anak dari pelatih persema, mereka dikejar oleh anak lainnya tadi karena persema kalah dari tim lain, kesal dengan hasilnya itu mungkin anak-anak itu ingin melampiaskannya.
Dilain tempat indah sudah memulai lombanya dia mengharapkan wahyu datang, tapi wahyu tak kunjung datang. Indah gagal mendapatkan juara satu, ini semua karena wahyu yang dia harapkan bisa memberikannya semangat lebih tak datang. Indah begitu kecewa dengan wahyu yang tidak datang.
Wahyu yang sedang bersama pelatih persema mendapatkan tawaran untuk melihat irfan bachdim dan kawan-kawan berlatih tapi wahyu menolaknya karena dia ingin menyaksikan indah berlomba. Wahyu terburu-buru menuju tempat lomba dan ternyata lombanya sudah selesai mereka pun kembali pulang.
Wahyu tadi mendapatkan poster irfan bachdim yang ada tulisan dalam bahasa inggris dari pelatih timo, dia sangat senang tapi dia tidak tahu apa arti dari tulisan yang timo tulis dalam bahasa inggris itu. Satu-satunya orang yang pintar dalam bahasa inggris yang dekat dengannya adalah indah, dia putuskan untuk kerumah indah malam itu untuk mengetahui arti dari tulisan itu. Dengan mengumpat-ngumpat akhirnya dia sampai dijendela kamar indah dan mengetuknya. Indah membuka jendelanya
"mau apa kamu kesini?" tanya indah
"aku.." indah pikir wahyu akan meminta maaf padanya tapi
"aku mau tanya apa arti dari tulisan ini??" indah sangat kesal dengan wahyu yang tidak merasa bersalah sedikitpun
"artinya kamu jangan pernah temuin aku lagi" indah langsung menutup jendelanya. Wahyu pun berpaling pulang dia baru menyadari kesalahan yang telah dia perbuat tadi. Di posternya dia tuliskan kata-kata indah tadi dan diapun tertidur malam itu.
Bromo pagi yang terasa sangat dingin begitu gelisah buat wahyu karena dia kini sedang patah hati.
"kenapa nduk" tanya ayahnya
"gapapa aku lagi males ngapa-ngapain" jawab wahyu. Ayahnya tahu jika anaknya sedang patah hati, diapun memberikan wejangan pada anaknya agar mengerti.
"sudah sekarang ikut bapakmu ke gunung ayo ikut" ajak bapaknya. Wahyu pun ikut ke gunung dan ayahnya mengajak dia ketempat dimana wahyu sering bermain bola.
"sekarang ambil bolamu" wahyu dengan ragu melangkah
"bapak tahu darimana?"
"ambil bolamu. bapak tahu semua tentang anaknya pasti bapak tahu" masih dengan ragunya wahyu mengambil bolanya juga.
"letakkan bolamu, ayah akan mengajarkan bagaimana bermain bola yang benar." ayah wahyu menaiki kuda dan menyuruh wahyu untuk menggocek bola agar bisa menghindari kuda yang dia tunggangi. Beruntungnya wahyu karena diwaktu latihannya itu pelatih timo sedang berlari pagi digunung bromo dan melihat bakatnya dan dia berniat akan mengajak wahyu untuk ikut try out di persema klub besar kedua dimalang setelah arema. Setelah latihan wahyu mengerti mana yang harus dia pilih. Dia sekarang lebih memilih sepak bola daripada indah, ini sudah dia putuskan.
Disekolah dia hanya bisa memandang indah yang kini lebih dekat dengan hendro siswa tampan yang juga jago bahasa inggris. Wahyu tak bisa berbuat apa=apa lagi karena dia yang membuat kesalahan itu dan dia juga sudah mengambil keputusan. Pak le hasan tumben datang menjemputnya wahyu belum tahu ada apa. Sesampainya dirumah, ternyata adalah pelatih timo datang.
"saya mau memberikan kesempatan kepada kamu untuk ikut try out bersama persema malang." setengah tak percaya wahyu sangat senang dan dia menerimanya.Beberapa hari kemudian sesuai dengan janjinya pada pelatih timo jika dia akan datang, dia berangkat bersama pak le hasan tapi ditengah jalan ban motor pak le hasan pecah, sedangkan persema sudah mulai berlatih. Wahyu tak kehabisan akal akhirnya dia menumpangi mobil barang untuk sampai ke malang, dengan usahanya akhirnya dia sampai juga.
"maaf coach saya terlambat" kata wahyu pada pelatih timo
"ia gapapa tapi ini untuk pertama dan terakhir kalinya kamu telat. sudah kamu ganti sana" wahyu dengan cepat mengganti pakaiannya dan siap untuk ikut berlatih. Wahyu mendapatkan kesempatan untuk ikut bermain bersama irfan dan kawan-kawan, di latihan pertamanya dia sudah menunjukkan talenta sebagai pesepakbola. Timo senang dan wahyu segera ingin dikontrak oleh persema tapi harus melalui tes kesehatan dulu.
Berita wahyu akan bergabung persema begitu populer dilangitan semua orang menjadi kenal wahyu bahkan disekolahnya wahyupun bak selebriti yang dibicarakan oleh semua siswa. Sekarang Semua orang sadar dan kenal siapa wahyu termasuk ayahnya yang menjadi sangat bangga pada anaknya itu. Dia terus berdoa semoga anaknya tidak menjadi seperti dirinya yang gagal dimasa lalu.
Tapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama karena Wahyu harus kembali ke langitan dalam keputusasaannya. Dia menderita kelainan dikaki kanannya yang membuat dia tidak bisa bergabung dengan tim persema. Semua orang bertanya tentang wahyu. Ayahnya pun murka.
"di negara ini tidak cocok punya cita-cita jadi pesepakbola" ucap ayah wahyu sambil menangis mengetahui anaknya gagal.
"di negara ini yang gampang di capai cuma jadi maling, maling kecil, maling uang negara, cuma maling" begitulah katanya. Wahyu yang frustasi pada dirinya sendiri pergi ke bromo merenungi dirinya yang sial, dalam sedihnya dia mainkan bolanya seorang diri memutari bromo. Buat apa lagi dia bermimpi tinggi pikirnya lebih baik dia ikut pa le hasan di pertandingan lawan kabupaten nanti jika bisa memberi kemenangan dia bisa membelikan ayahnya mobil.
Di hari pertandingan wahyu sudah siap untuk pertandingan, tiba-tiba matias ahli fisioterapis persema datang untuk menjemput wahyu dan ingin menyembuhkan penyakitnya. Tapi dia tak menemukan wahyu, begitu juga dengan indah dan kawan-kawan yang sudah tahu jika penyakit wahyu itu bisa disembuhkan. Mereka pun dengan segera melaju ke tempat pertandingan. Setelah tiba disana mereka menemukan wahyu yang sedang mengerang kesakitan karena mendapatkan tekel keras dari musuhnya. Saat itu juga matias dan kawan-kawan menggotong wahyu keluar lapangan dan memberi penjelasan jika penyakitnya itu bisa disembuhkan jika ditangani dengan tepat, dan matias juga memberi tahu jika wahyu masih punya peluang untuk masuk tim persema.Sejak hari itu wahyu mengikuti anjuran dari matias dan berlatih sesuai dengan kadar yang dia butuhkan, akhirnya wahyu sembuh dan masuk dalam tim persema, semua orang dilangitan begitu bangga memiliki wahyu yang sangat berbakat.
Akhirnya datang juga hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang yaitu pertandingan pembuka yang akan diawali oleh persema, wahyu menjadi sorotan karena dia pemain muda yang baru saja dikontrak oleh persema, Tapi hari ini dia masih dibangkucadangkan belum masing dalam starting line up. Pertandingan berjalan dengan seru irfan bachdim membawa persema unggul, tapi tim lawan bisa membalas dan akhirnya membalik keunggulan. Ditengah babak kedua seorang pemain persema cedera dan harus digantikan. Pelatih timo akhir melakukan perjudian dengan memasukkan wahyu, ini merupakan debut untuk wahyu. Wahyu bersiap dan mulai bermain akhirnya persema bisa menyamakan kedudukan menjadi dua sama dengan penalti irfan bachdim, waktupun tersisa tiga menit di mana wahyu mendapatkan pelanggaran, tendangan bebas dilakukan oleh bimasakti yang mengumpan irfan bachdim, irfan tidak egois dia memberikan crosing, wahyu yang sudah menunggu bola langsung menendang dengan gaya gunting dan bola gooollll. Didebutnya wahyu menjadi super sub bagi persema dia memberikan kemenangan, gajayana pun bergemuruh.

PESAN:
Semua orang besar menjadi besar karena dia mengawalinya dari yang kecil. Semua orang besar bisa besar karena kerja kerasnya dan dia selalu mengalahkan rasa putus asanya. Semua orang besar mampu memanfaatkan keberuntungannya maka dia menjadi besar.

Tidak ada komentar: