Jumat, 18 Januari 2013

CARA MENGHILANGKAN KESEPIAN

Dan sekarang gua tahu kenapa gua sangat menyukai alam, setiap berfoto gua selalu bersama alam, kemana gua pergi gua selalu ingin berada di alam yang tenang, alam yang natural. Tidak ada yang salah semua orang ingin berlibur ke tempat-tempat wisata yang berbentuk alami, karena itu adalah hal yang wajar. Begitu juga gau! Kini sekian lama gua pergi berlibur, sekian banyak tempat yang gua datangi, semua tempat itu adalah alam yang sepi, tenang, jauh dari keramaian. Mungkin dulu gua selalu beralasan kenapa memilih tempat liburan yang sepi dan jauh dari keramaian karena gua bosan dengan kota jakarta yang terus ramai dan penat dengan berbagai macam kesibukan didalamnya. Itulah jawaban gua setiap ditanya oleh orang-orang.

Gua suka pergi ke pedesa-pedesaan, ke tempat yang alami dan sejuk, tempat sungai mengalir, tempat semua hewan bebas beraktivitas dihabitatnya, tempat yang jauh dari manusia. Gua suka melihat lukisan alam yang hanya ada alamnya tanpa manusia dan sejenisnya. Dulu gua pikir gua benci dengan kepenatan jakarta tapi kini gua sudah tahu alasan sebenarnya kenapa gua suka dan menggemari semua itu karena gua kesepian. Mungkin gua bisa berbohong kepada semua orang tapi gua tidak akan pernah bohong kepada diri sendiri dan percayalah semakin kita membohongi diri sendiri maka semakin tidak akan tenang kita dalam mengarungi kehidupan ini. Ketika kita sudah bisa jujur dan bicara pada diri sendiri maka ketika itulah kita akan terbang bebas dan merasakan alam yang sebenarnya.

Jelas gua kesepian, kesepian dari teman, dari cinta, dari keluarga, dari tuhan, dari semua kehidupan ini gua merasa kesepian dengan semuanya. Karena kesepian itulah membuat gua bertingkah berbeda dari orang biasanya , tidak menyukai keramaian, merasa asing, merasa kekurangan dan selalu ingin merasa lebih dari yang lain padahal sudah lebih hanya kurang mensyukuri. Ketika kesepian itu ada kita tidak akan pernah bebas, akan selalu terkurung didalam tempurung kecil dan berada didunia yang hanya selebar daun kelor. Apapun akan kita lakukan untuk mendapatkan sedikit hembusan angin segar untuk menghilangkan kesepian yang ada. Kenapa gua suka dengan lukisan alam tanpa manusia, karena gua senang menyendiri dan jauh dari orang-orang itulah jiwa gua, meski raga gua tidak pernah menghindarinya.

Kalaupun gua ingin berfoto maka gua akan sangat menyukai sebuah foto yang ada hanya gua dan alam, karena gua merasa saat bersama alam semua tenang, tidak ada suara bising orang-orang banyak yang terus-menerus bergelut dengan masalah dan kepentingan masing-masing yang itdak pernah ada habisnya. Bandingkan dengan alam apakah dia pernah memprotes kehidupan meskipun dia sering kali dihancurkan dan dirusak, dia tetap tenang, dia tetap mengalirkan air sebagaimana biasanya, angin tetap berhembus, dedaunan tetap tumbuh, burung tidak pernah berhenti berkicau, matahari tidak pernah emnghentikan cahayanya, malam tidak pernah malas datang ketika gilirannya tiba. Itulah mengapa gua begitu mencintai alam. 

Karena ketika gua berada dikeramaianpun yang gua rasakan adalah sepi, sepi yang tidak pernah ada habisnya. Maka jujurlah kepada diri sendiri tentang rasa sepi kita ketika itulah kita akan sadar jika kesepian itu masih bisa dihilangkan. Perasaan sepi itu akan usai ketika waktu dan kita mau menyadarinya. Karena kesepian itu banyak harapan dan keinginan kita yang akan hilang karena habis oleh pencarian ketenangan yang diinginkan padahal sebenarnya semua itu tidak jauh dan ada didekat kita.

Setelah gua sadar akan rasa sepi itu, kini gua mencintai alam dengan cara berbeda bukan lagi untuk menghilangkan rasa sepi gua, bukan lagi untuk menjadikannya tempat sampah atas kesepian gua, tapi gua menghargai alam sebagai teman bukan seperti yang selama ini gua lakukan sebagai sebuah pelampiasan. Gua membuang semua kesepian gua dengan ketenangan yang dia berikan. Maka ketika kesepian itu datang, gua akan berkumpul dikeramaian dan melihat kebahagiaan dari banyak orang maka itu akan bisa menghilangkan kesepian gua, karena saat gua berada dialam seorang diri maka disana hanya ada satu orang yang sengsara dan merana itu hanya gua, tapi ketika gua berada dikeramaian orang, gua akan sadar setelah melihat senyuman mereka-mereka yang lebih merana dari gua, hidup mereka lebih susah dan sulit tetap dijalani dengan senyuman. Sedangkan gua yang mungkin cukup (meskipun sikap manusia tidak pernah puas) apa adanya dan lebih dari mereka selalu menyesali segalanya. Hilangkan kesepian kita dengan keramaian yang menyenangkan.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kunjungan perdana gan,
salam kenal ya ^_^

heavencellindonesia.blogspot.com mengatakan...

salam kenal juga.
terima kasih sudah mau berkunjung :)