Senin, 21 Januari 2013

CARA MENYEMBUHKAN SAKIT HATI

Siapa yang tidak mengenal senja, tidak ada yang tidak mengenal senja karena setiap harinya dia datang dan pergi, maka disanalah saat kita bisa menikmati waktu yang sedikit namun mengingatkan banyak kenangan. Apapun masa lalu yang telah terlewati dan berharga maka dia akan kembali terbuka rekamannya dalam sebuah senja yang singkat namun selalu hadir. Maka tidak heran setiap orang berusaha untuk menemui senja dengan matahari yang akan tenggelam meninggalkan senja, semuanya berkata jika saat itulah saat paling indah. Seandainya kita sadari dan renungi bila senja itulah itu adalah tempat dimana rasa-rasa kita terungkap. Ketika setiap orang menyukai senja dan menghabiskannya bersama banyak orang maka senja itu adalah senja yang indah, namun ketika kita menghabiskan senja seorang diri itu menandakan jika kita sedang memupuk dan menumpuk kesedihan.

Kenangan yang ingat saat senja begitu banyak, tapi cobalah ingat tentang cinta, cinta menyakiti, cinta yang tersakiti, cinta membawa luka dan duka. Ketika kita menjadi orang yang tersakiti maka kita tidak akan pernah bangkit menjadi diri yang seperti biasanya, kita akan tetap hidup dan melalui hari yang sama dan senja yang sama hanya saja kita tidak lagi bisa hidup seperti biasa. Kenapa ada sakit hati dalam cinta, karena selalu ada dua hati didalamnya lalu bila ada kesialan maka akan ada hati yang lain dan banyak hati lainnya yang datang untuk merusak sehingga sakit hati itu ada. 

Ketika hati kita pernah terluka, maka kita akan mudah menyakiti hati orang lain. Ketika hati kita sama-sama pernah terluka , kita akan saling menyakiti. Ketika hati kita pernah terluka maka kita akan menipu diri sendiri dengan menyakiti orang lain dengan begitu kita merasa puas yang sebenarnya tidak berarti apa-apa untuk diri kita bahkan akan semakin menenggelamkan diri kedalam sakit yang lebih menyakiti lagi, dia akan menjadi semakin dalam dan semakin dalam lagi.

Ketika kita sedang menghabiskan senja berdua dengan orang yang kita cinta semua akan tampak indah, tapi ketika sakit itu datang maka senja itu tidak akan pernah sama lagi. Kita akan menghabiskan senja seorang diri dengan sakit hati yang menjadi langit sore itu, tahukah jika sakit hati itu adalah sebuah candu, candu yang membuat kita akan terus menikmati, semakin kita menikmati maka semakin masuk kedalam kekosongan yang paling dangkal. Ketika sakit hati itu menjadi candu maka kita tidak akan pernah lepas darinya kita akan terus bergelut didalam rasa itu, kita tidak akan pernah seratus persen bangkit dari lumpuhnya sebuah perasaan.

Saat sakit hati sudah menguasai diri kita, kita akan tampak sebagai seorang yang tegar didalam sebuah kerapuhan. Kita akan menjadi seorang yang menginspirasi banyak orang untuk bangkita dari sakit hati tapi nyatanya diri sendiri tidak pernah bangkit dari sakit itu sendiri. Semua orang tampak ingin seperti kita, bisa berdiri tegar kembali menjalani hari sebagaimana biasa dengan senyuman-senyuman, dengan tawa canda, dengan wajah bahagia tapi hati tidak pernah bohong dalam setiap senja kita akan kembali menjadi budak cinta yang lemah, menjadi budak yang selalu berairmata, budak yang menyesali karena terlahir sebagai yang tersakiti.

Mudah saja untuk bangkit dari sakit hati, mari kita coba dengan ikhlas, ikhlas karena kita yang tersakiti, ikhlas ditinggalkan oleh orang yang menyakiti, ikhlas atas semua rasa sakit, ikhlas bila kita pernah menikmati candu yang bernama sakit hati itu, ikhlas bila kita hidup dalam dunia yang kita anggap tidak adil dan kini harus ikhlas menjadikan dunia itu adil. Ikhlaskan segalanya maka kita akan terhempas kedalam dunia yang seperti biasa lagi. Setelah kita ikhlas, pergilah kembali kepada senja yang sama dan nikmatilah bersama orang banyak didalam tawa yang ramai, canda yang tidak sendiri, bahagia setiap orang yang berada dalam senja kita bisa bangkit dari candu yang membunuh itu. Kenapa kita tidak pernah bisa bangkit karena kita senantiasa menikmati senja hanya bersama diri sendiri tanpa orang lain, maka nikmatilah senja beramai-ramai dengan rasa ikhlas maka kita akan kembali sebagaimana biasanya.

Tapi harus ada yang kita ingat ketika kita mulai sembuh dan menikmati masa dimana kita telah lahir lagi ke hidup yang biasanya. Akan ada banyak orang yang meragukan kita, orang yang mengetahui sakit hati kita akan menganggap kita hanya sekedar menghibur diri dan berpura tegar dan telah sembuh dari candu itu. Mudah saja langkah selanjutnya setelah kita bisa menghirup udara seperti dulu saat bahagia itu ada, mulailah bertualang untuk mencari hati yang lain, hati yang melengkapi pecahan yang dulu hilang, hati untuk melengkapi isi puzzle yang kurang, hati yang menutupi lubang yang menganga, bertualanglah kemana saja asalkan setelah pergi bertualang kita harus pulang. Karena setiap pergi kita pasti pulang, pulang dengan membawa hati yang kita cari. Setelah mendapatkan hati itu segera kunci dan jadikan dia sejati, jangan lagi bermain dan membiarkan dia terbang dengan sebelah sayapnya, bawalah sayapmu juga untuk dia agar kita bisa menikmati segalanya berdua, agar kita bisa melihat dunia tidak lagi seorang diri, agar kita tidak lagi kembali pada candu yang sama dan kembali kepada kekosongan. Cinta sejati dan cinta abadi akan menghentikan kita dari candu sakit hati yang sekian lama telah menggerogoti jiwa.

Tidak ada komentar: