Selasa, 15 Januari 2013

AKU-ALLAH-KAMU (CINTA SEGITIGA)

Apa yang akan kita pikirkan saat menyebut cinta segitiga? Pasti pada sebuah perselingkuhan yang banyak terjadi dimasa kini, itulah kebanyakan jawaban dari orang-orang masa kini. Sebenarnya dalam satu kata kita bisa memberikan ribuan arti namun selalu ada satu arti yang sangat populer dan arti itulah yang menjadi condong jawaban kebanyakan orang. Tapi apa pentingnya sebuah judul bila isinya tidak berarti, sebelum mendalami arti lain dari cinta segitiga ini saya juga memiliki jawaban yang sama dengan semua orang saat seorang teman bertanya akan cinta segitiga.

"apa yang kamu pikirkan tentang cinta segitiga?" 

"ya selingkuh" begitu saya menjawabnya.

"salah" Kenapa bisa salah? Setelah itu dia menjelaskan Cinta segitiga dalam islam, bukan cinta segitiga yang sering diperagakan oleh banyak playboy atau playgirl. Cinta segitiga itu adalah yang terbaik untuk kita. Kita seringkali membentuk segitiga hanya pada kertas yang datar, maksudnya adalah kita hanya membentuk sebuah cinta segitiga hanya untuk lingkup manusia yang ada dibumi saja, sesama manusia saja, ini jelas sebuah keputusan yang salah karena dalam cinta segitiga selalu ada yang merasa tersakiti. Sedangkan untuk cinta segitiga berbentuk segitiga utuh yang meruncing keatas jelas inilah cinta segitiga yang benar. Mengapa? karena cinta ini senantiasa kembali dan merujuk kepada yang diatas, kepada tuhan semesta alam yang menciptakan cinta itu. 

Misalnya saya seorang laki-laki yang mencintai Allah Swr lebih dari yang lainnya, maka saya menyerahkan cinta saya kepada Allah Swt, dan dilain waktu saya dimunculkan pula cinta kepada seorang wanita maka itu semua lebih dulu melalu cinta saya pada lebih yang lebih megah, yang lebih mewah, yang lebih besar dari cinta kepada apapun. Setelah cinta saya sampai kepada sang wanita maka begitu pula sebaliknya sang wanitapun sama seperti saya dia melewatkan cinta untuk saya melalui jalur cinta yang begitu besar kepada tuhannya yang maha menciptakan cinta itu sendiri. Dengan begitu cinta segitiga ini akan senantiasa menjauhkan kita dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh tuhan yang menciptakan cinta. Seringkali kita menyalahgunakan rasa cinta itu dengan mengubahnya menjadi sebuah nafsu yang malah membawa kita pada sebuah jalur yang salah, jalur yang menjerumuskan kepada tempat yang begitu panas tidak ada panas dunia yang mampu menyaingi panasnya.

Lihatlah apa yang sering terjadi dimasa kini, kebanyakan orang melalaikan cinta yang hakiki, cinta yang sejatinya hanya kembali kepada tuhan semesta alam, Seringkali kita terlena pada cinta dunia, pada cinta sesama manusia dan melupakan cinta kepada Allah Swt. Alangkah indah bila mana sepasang suami istri yang menyalurkan cintanya kepada yang diatas sehingg menjadi cinta segitiga yang begitu mulia karena berlandaskan pada aturan-aturan yang telah Allah Swt perintahkan. Kini untuk sebuah cinta yang mana yang ingin kita pilih, apakah cinta sebagaimana yang sering diperagakan orang-orang masa kini atau cinta yang membawa kepada tempat yang mulia, kepada tempat yang mengalir air susu dibawahnya, tempat dimana kita akan abadi disana. Mari bentuk cinta segitiga kita yang melalui Allah Swt yang maha memberikan cinta kepada kita.

Tidak ada komentar: